Scatter Hitam Terakhir: Surat Dari Mahjong Ways Untuk Ayahku
🧺 1. Cireng, Sekolah, Dan Seseorang Yang Selalu Bangun Duluan
Aku Bernama Bayu, 17 Tahun, Murid Kelas 12 Smk Di Bandung. Hidupku Bukan Istimewa. Kami Tinggal Di Rumah Petak Dengan Atap Bocor, Lantai Semen, Dan Satu Kompor Kecil Yang Selalu Hangat Oleh Tangan Ayahku Pak Ujang.
Setiap Pagi Jam 5, Beliau Sudah Keliling Menjajakan Cireng Isi Rujak Di Sekitar Sekolah Dan Pasar. Aku Selalu Ingat Bau Tangannya: Campuran Minyak Goreng Dan Cinta Yang Tidak Pernah Protes.
Kami Tidak Punya Banyak, Tapi Kami Punya Cukup.
📱 2. Ponsel Lama, Permainan Baru
Suatu Malam, Aku Mendengar Suara Ketukan Seperti Genteng Jatuh Dari Kamar Ayah. Ketika Aku Intip, Ternyata Beliau Sedang Memainkan Sebuah Game Berwarna Emas Dan Merah, Tampak Antik Tapi Cerah. Aku Tanya, “ayah, Itu Apa?”
Dia Jawab Sambil Tersenyum:
“namanya Mahjong Ways, Bay. Buat Ngilangin Capek Aja.”
Aku Hanya Tersenyum Kecil. Tak Kusangka, Ayah Yang Jarang Pegang Hp Ternyata Menyimpan Dunia Kecil Yang Tak Kukenal.
🕯️ 3. Hari Tanpa Cahaya
Satu Pagi, Segalanya Berubah. Ayah Tak Bangun. Kupikir Ia Ke Pasar Lebih Awal. Tapi Ternyata, Ia Pergi… Selamanya.
Serangan Jantung, Kata Dokter. Tubuhnya Lelah. Tapi Wajahnya Damai. Dan Di Dekat Bantalnya, Ponsel Kecilnya Masih Menyala, Tertahan Di Layar Mahjong Ways.
Ada Tiga Simbol Hitam Di Layar. Melingkar. Bersinar Gelap.
Aku Menggigil.
📜 4. Scatter Hitam, Warisan Rahasia
Setelah Pemakaman, Aku Mencoba Membuka Hp Ayah. Fingerprint-nya Tak Bisa Dipakai. Tapi Ternyata, Ia Pernah Mendaftarkan Akun Menggunakan Email… Dan Aku Bisa Masuk.
Game Itu Masih Terbuka, Dan Ternyata… Ada Satu Pesan Di Layar—fitur Yang Katanya Tidak Pernah Muncul Di Game Biasa.
Tulisan Itu Berbunyi:
“terakhir Kalinya Aku Memutar Keberuntungan. Semoga Bisa Jadi Awal Buat Kamu.”
Di Bawahnya, Angka: Rp 120.000.000
Aku Lemas.
💬 5. Surat Digital Yang Mengubah Hidup
Ternyata, Ayah Sengaja Menyisakan Semua Untukku. Bukan Hanya Hasil Dari Permainan, Tapi Juga Catatan-catatan Kecil Yang Ia Tulis Di Memo Hp:
“buat Bayu Beli Laptop, Biar Nggak Pinjam Terus.”
“kalau Bisa Cukup, Ikutkan Dia Bimbel Utbk.”
“kalau Lebih, Bantuin Bu Rina Tetangga Sebelah, Dia Ngasih Kita Cabai Pas Kita Kehabisan.”
Ayah, Dalam Diamnya, Menyiapkan Akhir Yang Jadi Awal Untukku.
Dan Semua Itu Bermula Dari Scatter Hitam Di Mahjong Ways.
🎓 6. Baju Wisuda Dan Doa Yang Tak Pernah Padam
Dua Tahun Setelah Itu, Aku Berdiri Di Atas Panggung. Wisuda. S-1 Jurusan Teknik Informatika. Di Antara Tepuk Tangan, Aku Melihat Ke Kursi Kosong Yang Selalu Kusebut “untuk Ayah”.
Di Sakuku, Ada Foto Hp Retak Dengan Tiga Simbol Scatter Hitam. Aku Cetak Dan Laminating Kecil-kecil. Sebagai Jimat? Mungkin. Sebagai Janji? Pasti.
💡 7. Scatter Bukan Simbol, Tapi Sinyal
Sekarang, Aku Kerja Di Perusahaan Teknologi Kecil Di Bandung. Tapi Tiap Malam Jumat, Aku Membuka Game Yang Pernah Ayah Mainkan.
Bukan Untuk Menang. Tapi Untuk Merasa Dekat.
Mahjong Ways Bukan Lagi Sekadar Permainan. Ia Jadi Surat, Portal, Dan Warisan—yang Menghubungkan Aku Dengan Sosok Yang Diam-diam Mengajarkanku Tentang Cinta, Tanggung Jawab, Dan Keberanian Lewat Layar Kecil.
🧩 8. Epilog: Jika Kamu Melihat Scatter Hitam…
Jika Suatu Hari Kamu Melihat Scatter Hitam Muncul Di Layar, Berhentilah Sejenak.
Tutup Mata.
Dengarkan Baik-baik.
Mungkin Itu Bukan Sekadar Keberuntungan.
Mungkin Itu Adalah Seseorang Yang Kamu Cintai, Sedang Berbicara Lewat Simbol.
Atau Semesta Yang Sedang Memberi Kamu Momen… Untuk Memulai Lagi.
📌 Penutup: Hidup, Layaknya Mahjong, Penuh Kombinasi
Ayah Tidak Mewariskan Rumah. Tidak Juga Emas. Tapi Dia Meninggalkan Momen Sakral Di Layar Ponsel Tua, Dan Menyulapnya Jadi Hidup Baru Untukku.
Kini Aku Tahu:
Scatter Hitam Bukan Tanda Akhir. Itu Undangan Untuk Membuka Babak Baru.
Terima. Mainkan. Dan Hiduplah Lebih Baik Seperti Yang Mereka Harapkan.